Arzaquna FM News :

Arzaquna Fm Streaming





Streaming gak muter klik icon di bawah
Winamp windows Media Player Real Player QuickTime

Presiden Direktur Arzaquna Network

Presiden Direktur  Arzaquna Network
Rizal Alexander Special Dermaga Nada Serumpun

Mas Momon

Mas Momon
Personalia

Mr.Gundala & Cakar lumut

Mr.Gundala & Cakar lumut
Special Dermaga Gempur Campursari

DJ.Indah Putranda Jr & Team

DJ.Indah Putranda Jr & Team
MD Arzaquna FM

Mr.Giling feat Topan

Mr.Giling feat Topan
Off Air Wayang Kulit Arzaquna feat Sun Gondrong

Latest Post

Sabtu, 16 Maret 2013 | 0 komentar

Sepatu yang disita petugas.VIVAnews - Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius menegaskan, seseorang yang berniat melemparkan sepatu kepada kepala negara akan dipidana penjara. Hal ini diungkapkan, lantaran adanya ancaman dari salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Hal itu terucap, karena salah satu kader HMI itu menolak kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan Kongres HMI ke-28 yang diselenggarakan pada 15-25 Maret 2013 di Jakarta. 
"Ini kan perbuatan yang melanggar hukum sebenarnya. Kalau ini dilaporkan resmi oleh orang yang mungkin merasa jadi sasaran, itu bisa dipidana," kata Suhardi, Sabtu, 16 Maret 2013.
Pelaku dipastikan melanggar Pasal 29 UU No 11 Tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Di mana disebutkan, setiap orang dengan sengaja mengirimkan informasi dan dokumen elektronik berisi ancaman kekerasan saja atau menakut-nakuti secara pribadi itu akan dihukum.
"Hukumannya ada di pasal 45 ayat 3, ancamannya 12 tahun penjara. Tapi, kalau itu dilaporkan secara resmi, semuanya itu kembali lagi pada Pak SBY," lanjut Suhardi.
Dia berharap, niat pelemparan sepatu itu dihilangkan. Ancaman itu, menurut Suhardi, sangat mengganggu kenyamanan orang lain.
Continue Reading

Jumat, 15 Maret 2013 | 0 komentar

Continue Reading

Utang pemerintah bertambah terus

Rabu, 24 Oktober 2012 | 0 komentar

Dhani Antara Spirit Baru -Mengutip koran Sindo -Berutang itu positif sebagai pertanda masih ada pihak yang menaruh kepercayaan untuk memberikan pinjaman. Pandangan itu tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya benar. Yang pasti dengan berutang, kita jadi memiliki konsekuensi tersendiri di mana tingkat independensi terhadap pemberi utang menipis, bahkan kecenderungan untuk didikte sulit dihindari.

Persoalan lain, utang akan menjadi sumber malapetaka apabila tidak bisa dikelola dengan baik, terutama menyangkut peruntukan yang tidak jelas dan diiringi pengawasan yang lemah. Bicara soal utang adalah sebuah topik yang selalu menarik perhatian, apalagi yang berkaitan dengan utang pemerintah.

Meski pemerintah bertekad untuk menyetop berutang, faktanya tetap saja bertambah dari tahun ke tahun. Data menunjukkan, utang pemerintah sudah mencapai Rp1.975,62 triliun per September tahun ini. Utang tersebut melebihi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 sebesar Rp1.683 triliun yang baru saja disetujui DPR.

Hal itu menunjukkan bahwa besaran utang pemerintah senantiasa harus diwaspadai karena bisa mengganggu keseimbangan APBN. Total utang pemerintah yang nyaris menembus Rp2.000 triliun itu memang masih masuk dalam kategori aman, dilihat dari rasio utang yang hanya sebesar 27,3 persen dari PDB sebesar Rp7.226 triliun.

Apabila dihitung menggunakan denominasi USD, utang pemerintah tercatat sebesar USD206,05 miliar, atau terjadi kenaikan sekitar USD6,56 miliar dari level sebesar USD199,49 miliar pada akhir tahun lalu. Meski utang berada pada level aman, namun tetap harus diperhitungkan sejauh mana kemampuan pemerintah mencicil pokok dan bunga utang yang berasal dari APBN setiap tahun.

Harus diakui bahwa dalam sepuluh tahun terakhir ini rasio utang terhadap PDB terus mengecil. Tengok saja, pada 2001 rasio utang masih bertengger pada level 89 persen, lima tahun kemudian tepatnya 2005 rasio utang kian mengecil sekitar 47 persen, dan pada 2011 rasio utang menunjukkan 25 persen, tetapi untuk sementara per September 2012 rasio utang naik 2,3 persen menjadi 27,3 persen.

Meski demikian, pemerintah tetap optimistis pada akhir tahun rasio utang akan lebih rendah dari tahun sebelumnya. Kita berharap pemerintah tidak terlena untuk terus menumpuk utang di tengah kondisi makroekonomi yang sedang bagus, dan tingkat rasio utang yang tergolong rendah untuk ukuran dunia sekarang. Bandingkan rasio utang sejumlah negara maju yang tembus diatas 200 persen dari PDB.

Bila dibedah lebih jauh, utang pemerintah sebesar Rp1.975,62 triliun tersebut terdiri atas utang luar negeri sebesar Rp638,09 triliun yang berasal dari sejumlah lembaga multilateral, dan beberapa negara.

Sedangkan utang pemerintah dalam bentuk surat berharga mencapai Rp1.337,61 triliun. Sebenarnya, utang pemerintah yang jumlahnya melebihi anggaran negara untuk tahun depan tak perlu dirisaukan sepanjang pengalokasiannya jelas, dan dapat dikontrol melalui pengawasan yang ketat.

Karena itu, pemerintah harus transparan mengumumkan penggunaan utang, betul-betul tepat guna, misalnya untuk pembangunan sarana infrastruktur yang diharapkan bisa lebih mempercepat perputaran roda perekonomian yang pada akhirnya akan berdampak pada pembukaan lapangan kerja, sehingga tingkat pengangguran dan kemiskinan bisa diminimalisasi.

Yang menjadi kekhawatiran adalah utang terus menumpuk tetapi pembangunan infrastruktur jalan di tempat.

Hal ini perlu dicermati sarana infrastruktur apa saja yang sudah terbiayai oleh utang. Harus diumumkan ke publik, misalnya jembatan ini dibangun dari utang bilateral, sehingga publik paham bahwa beban negara membayar utang tiap tahun ada hasilnya.

Sebab bisa saja muncul kecurigaan bahwa utang itu sebagian besar dipakai untuk belanja pegawai termasuk perjalanan dinas yang mengambil porsi besar dalam anggaran negara. (*Rprt@Dhani Arza)
Continue Reading

Pesawat dari Singapura meledak di Soetta

| 0 komentar

Dhani Antara Spirit Baru. Mengutip Sindonews.com – Sebuah pesawat Maskapai Blue Skay dengan nomor penerbangan 001 tujuan Jakarta dari Singapura mengalami kerusakan hidrolik saat hendak melakukan pendaratan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Tigapuluh menit kemudian pesawat mendarat di runway utara bandara namun diiringi ledakan kuat.
Untunglah, seluruh instrumen di Bandara Soetta yang berkait dengan penerbangan bergerak cepat dan melakukan penanganan.

Gerak cepat itu tak lepas dari koordinasti antara petugas Air Trafic Controller (ATC) yang melapor ke Senior General Manager dan Kepala Otoritas Bandara dalam menyiapkan personel yang dibutuhkan.

Kejadian itu hanya simulasi yang digelar oleh PT Angkasa Pura II hari ini di Terminal Haji Bandara Soetta. Sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) PT AP dituntut siap dengan segala kejadian yang datangnya tidak diduga.

Direktur Utama AP II Tri Sunoko mengatakan, latihan diikuti 540 peserta ini merupakan jenis latihan Wet/Hot Exercise dengan kode operasi Rajawali IX dalam rangka kesiapan penanggulangan keadaan darurat.

“Latihan ini dilakukan dua tahun sekali untuk meningkatkan kesiapsiagaan, kewaspadaan serta komunikasi dan kordinasi antar personil dalam menanggulangi keadaan darurat di Bandara Soekarno-Hatta,” jelasnya di Bandara Soetta, Kamis (25/10/2012).

Latihan dikuti Polres Bandara Soetta, Kodim 0506 Tangerang, Angkasa Pura II, serta otoritas wilayah I Bandara Soetta.

"Latihan ini dilakukan untuk meningkatkan suasana nyaman bagi pengguna jasa dan seluruh instrumen yang ada di Bandara Soetta."

Dalam simulasi itu memang diumpamakan ada kecelakaan pesawat. Dan bagaimana gerak cepat petugas Air Trafic Controller (ATC), Emergency Operation Center dan seluruh anggota komite untuk memastikan kesiapan personel yang dibutuhkan.@Rprt.Dhani Arza
Continue Reading

Hari Raya Idul Adha 1433 H Jatuh Pada Tanggal 26 Oktober 2012

| 0 komentar

Dhani Antara Spirit Baru - Hari raya Idul Adha 1433 H telah di tetapkan pemerintah pada tangal 26 oktober 2012 tepatnya pada hari jumat nati, keputusan penetapan Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban atau Haji 1433 H diputuskan dalam sidang Isbat.
Pemerintah melalui kementrian Agama Republik Indonesia melakukan sidang Isbat pada tanggal 15 Oktober 2012 lalu untuk menentukan 1 Dzulhijjah 1433 H  yang dipimpin langsung wakil mentri agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar.
Dalam hasil sidang isbat ini memutuskan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1433 H jatuh pada Rabu, 17 Oktober 2012 penentuan ini juga dijadikan patokan penentuan Hari raya Idul Adha 1433 H yang di tetapkan jatuh pada Tanggal 26 Oktober 2012.
Sebelum menetapkan 1 Dzulhijjah 1433 H  sidang isbat menerima laporan dari hasil pemantauwan hilal di 31 wilayah. Dipastikan bahwa bulan masih tak terlihat, masih di bawah ufuk.Peserta sidang isbat sendiri setuju pada hasil pemantauan tersebut.
Dipastikan semua umat islam di Indonesia akan melaksanakan Hari raya Idul Adha 1433 H  serentak sebab dalam sidang isbat semua ormas sepakat bahwa penetapan tangal 10 Dzulhijjah 14433 H jatuh pada tanggal 26 Oktober 2012 pada hari jumat ini.@Rprt.Dhani Arza
Continue Reading

4 Tahun Cabuli Anak Kandung Ditangkap Saat Hendak Akad Nikah

Sabtu, 20 Oktober 2012 | 0 komentar

KediriDhani Spirit Baru.Kasus pencabulan terhadap anak kandung terjadi di Kediri. Pelakunya Sunarko (45) warga Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, yang diduga tega menyetubuhi anak kandungnya, Yt sejak  berusia 10 tahun. Tindakan bejat itu dilakukan Sunarko selama 4 tahun hingga mengakibatkan korban hamil. Kini kasusnya ditangani Polres Kediri.
Kejadian awalnya dilakukan sejak korban masih duduk di bangku kelas 3 SD, dengan ancaman korban akan di ukul. Tersangka yang dikonfirmasi, mengakui kalau perbuatannya itu dilakuikan sejak 2006 hingga April 2010. Perbuatan pertama dilakukan saat korban sedang nonton televisi dengan pakaian sedikit terbuka kemudian diajaknya ke kamar. Istrinya saat itu sedang bekerja di luar negeri menjadi TKW. “Itu pertama kali terjadinya,” kata Sunarko.
Tersangka melakukan perbuatan itu sedikitnya tiga kali dalam seminggu selama kurun waktu empat tahun. Pada 2010, korban yang duduk di kelas 1 SMP diketahui hamil. Keluarga pun terkejut dan terbongkarlah bahwa kehamilan itu akibat ulah bapaknya sendiri. Paman korban yang marah atas kejadian ini, kemudian melapor ke kepolisian pada 4 Mei 2010. Karena hamil, korban akhirnya keluar dari sekolah dan dititipkan di rumah salah satu keluarga yang lain di Sulawesi.
Tersangka yang mendengar dicari polisi, kemudian menghilang. Belakangan didengar kabar akan melangsungkan pernikahan di wilayah Kabupaten Blitar. Saat dilacak ke alamat yang ditemukan, polisi mendapati tersangka hendak melangsungkan akad nikah dengan seorang perempuan di kawasan Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Edy Herwianto, membenarkan jika pihaknya menangkap pelaku pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri ini. “ Penangkapan dilakukan di sebuah SPBU di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, yang saat itu tersangka beserta rombongan hendak melangsungkan akad nikah di Blitar,” katanya.

Karena perbuatannya itu, tersangka harus mendekam di balik jeruji besi Mapolres Kediri. Tersangka diancam pasal 81 dan 82 UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.@Rprt Dhani Arza
Continue Reading

Wajarkah Populasi Orang Gila di Trenggalek?

| 0 komentar

TRENGGALEK, - Dhani Spirit Baru. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sugito Teguh, menyebut ada sekitar 250 penderita sakit jiwa dari total penduduk Trenggalek sebanyak 700.000 jiwa. Jumlah tersebut masih dianggap wajar sehingga belum perlu melakukan tindakan luar biasa.

"Mereka tersebar di 14 kecamatan yang ada. Jadi, jumlahnya masih relatif kecil, masih jauh di bawah angka batas toleransi 2 persen,” kata Sugito, Jumat (5/10/2012).

Kecamatan yang ditemukan memiliki kasus penderita gangguan kejiwaan paling banyak, kata Sugito, adalah Kecamatan Suruh dengan jumlah 24 orang. Dari 24 orang, sebanyak 5 di antaranya sudah dalam kondisi akut dan mengidap skizofrenia sehingga dikerangkeng oleh keluarganya.

"Saat ini petugas puskesmas secara intensif melakukan pemantauan dan juga memberikan obat-obatan kepada semua penderita. Obatnya tentu disesuaikan dengan tingkat gangguan penderita," imbuhnya.

Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, kata Sugito, selama ini juga tidak dapat berbuat banyak karena penanganan penderita gangguan jiwa sepenuhnya berada pada keluarga masing-masing. Selama ini pihaknya sebatas memberi fasilitas dengan memberikan rujukan ke rumah sakit jiwa bagi keluarga yang menghendakinya. "Kita berikan rujukan ke rumah sakit dan menggratiskan biaya transportasinya. Kita sudah beberapa kali melakukan hal seperti itu," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga penderita gangguan jiwa, Asman Budi (37), Kaseno (52), dan Suyanti (47), dikerangkeng dengan sangkar bambu di Desa Gamping, Kecamatan Suruh. Namun, di Desa Ngrandu pada kecamatan yang sama terdapat dua lagi penderita gangguan jiwa, yaitu Giman (44) dan Ngoro (32). Giman dikerangkeng, sementara Ngoro dipasung@Rprt Dhani Arza
Continue Reading

Tulungagung Raih Penghargaan Baksyacaraka 2012

| 0 komentar

TULUNGAGUNG Dhani Spirit Baru : Pemkab Tulungagung, Jawa Timur telah ditetapkan sebagai peraih penghargaan Baksyacaraka tahun 2012.

Dalam lomba yang diadakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat (Menko Kesra) ini, Pemkab Tulungagung menduduki peringkat pertama disusul urutan kedua Pemkab Sleman (Jateng), dan ketiga oleh Pemkab Bandung Barat (Jabar).

"Kami sudah menerima surat dari tim penilai penghargaan puncak Baksyacaraka beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat ini, kami bakal menerima penghargaan Baksyacaraka 2012," kata Sekretaris Pemkab Tulungagung, Indra Fauzi, Selasa (25/9).

Menurut Fauzi, Baksyacaraka adalah penghargaan tertinggi tingkat nasional dalam upaya pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah kota (pemkot) menciptakan budaya kreatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif guna mewujudkan kesejahteraan rakyat. "Lomba ini merupakan lomba pertama kali diadakan di Indonesia," kata Fauzi.

Dalam lomba itu, sambung Fauzi, Pemkab Tulungagung memasukkan beberapa unit usaha kreatif yang ada di daerahnya. Di antaranya pembuatan kerajinan alat peraga edukasi (APE), kerajinan bambu, dan bakso blimbing. "Pemkab Tulungagung meraih penghargaan tertinggi itu kemungkinan besar karena unit-unit usaha yang dilakukan UKM di Tulungagung benar-benar memiliki nilai ekonomi kreatif," jelas Fauzi.

Misalnya usaha pembuatan bakso blimbing, lanjut Fauzi, ini merupakan temuan pertama di Indonesia. Usaha pembuatan bakso blimbing belum ada duanya di Indonesia dengan bahan buah blimbing. Bakso dari buah blimbing ini hasil kreasi Mulyono, seorang petani Blimbing di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.

"Kedengarannya aneh kan, bakso kok dari Blimbing. Tapi itulah kreasi Mulyono dari Tulungagung," paparnya.

Selain mampu menciptakan bakso blimbing, petani ini juga sudah  memproduksi jus blimbing  dari panenannya, yang khas dengan olahan tradisional. "Produk usaha jus blimbing itu pemasarannya sudah menyebar ke berbagai daerah, setelah dikemas dengan gelas dan botol plastik."

Untuk kerajinan permainan anak-anak berupa alat peraga edukasi dari Tulungaung juga unik. Bentuknya beraneka ragam seperti kura-kura, halilintar, buaya dan semacamnya. Untuk jenis kura-kura punya keunikan tersendiri. Jika digoyang-goyang kepala dan lidahnya bisa menjulur-julur dan geraknya lucu. Ini yang disukai anak-anak kecil.

Usaha kerajinan permainan anak-anak ini pemasarannya sudah menyebar di berbagai kota di Indonesia, bahkan melenggang ke mancanegara melalui eksporter di Bali. Tak hanya ini, banyak unit-unit usaha kreatif di Tulungagung seperti kerajinan marmer dan pembuatan krupuk rambak dengan berbagai rasa.

Semua unit-unit usaha kreatif tersebut kini dilakukan pembinaan oleh Pemkab Tulungagung. "Para UKM itu kita fasilitasi untuk mengikuti gelar pameran dan pelatihan untuk terus meningkatkan usaha kreatifnya. Bahkan saat ini disertakan semua dalam lomba Baksyacaraka," kata Fauzi. (ST/OL-2)Rprt@Dhani Arza
Continue Reading

Dua Polisi yang Hilang di Poso Ditemukan Tewas

| 0 komentar

Jakarta - Dhani Spirit Baru.Polisi menemukan dua anggotanya yang menjadi pemburu teroris di Desa Tamanjeka, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dalam keadaan tidak bernyawa pada Selasa, 16 Oktober 2012 sore tadi. “Saya barusan komunikasi dengan Kapolda Sulawesi Tengah dan jenazahnya sedang dievakuasi ke rumah sakit," kata juru bicara Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Suhardi Alius melalui pesan singkat, Selasa malam, 16 Oktober 2012.

Dua anggota polisi itu hilang sjeak 8 Oktober 2012 lalu. Mereka adalah Kepala Unit Intelijen Kepolisian Sektor Poso Pesisir Brigadir Sudirman dan anggota tim buru sergap Kepolisian Resor Poso Brigadir Satu Andi Sapa.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, kedua polisi itu ditemukan terkubur dalam satu lubang. Mereka terluka di bagian leher diduga karena senjata tajam. "Tempat kejadian perkara di Dusun Tamanjeka, Desa Masani, di hutan atau kebun luar perkampungan," kata Boy melalui pesan singkat.

Mereka, kata Boy, hilang saat sedang melakukan penyidikan terkait dengan teror bom yang kembali merebak di Poso maupun di Solo. Boy mengatakan keduanya diduga diculik oleh Jamaah Ansharut Tauhid.

Sehari sebelum hilang, Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris dari kelompok Santoso bernama Imron di Jalan Kangkung, Kelurahan Balaroa. Imron juga diduga terkait kelompok Thoriq di Solo, Jawa Tengah.

Juru bicara JAT Son Hadi membantah telah menculik Sudirman dan Andi. Ia mengatakan tuduhan itu tak mendasar karena tidak ada bukti. “Mengapa kami selalu dikambinghitamkan?” kata Son Hadi.Rprt@Dhani Arza
Continue Reading

Pasangan Calon Bupati Tulungagung Curi Data e-KTP

| 0 komentar

TEMPO.CO, Tulungagung - Dhani Spirit Baru. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung dari jalur independen, Bangun Hermanto -Soneman Efendi terancam gagal ikut dalam pemilihan setelah diketahui melakukan pencurian data calon pemilih. “Kecurangan diketahui panitia pemilihan kecamatan,” kata anggota Komisi Pemilihan Umum Tulungagung, Fatah Masrun, Rabu, 17 Oktober 2012.

Pasangan tersebut dicurigai bersekongkol dengan pegawai Kecamatan Rejotangan, Adi Sunyoto, untuk mencuri data warga yang mengikuti program e-KTP. Sebagai calon dari jalur independen perlu melakukan penggalangan dukungan dengan mendapatkan kartu tanda penduduk (KTP) warga yang akan mendukungnya. Namun yang digunakan adalah dokumen yang ditengarai milik Kantor Kecamatan Rejotangan saat pembuatan e-KTP beberapa waktu lalu.

Menurut Fatah, KPU akan melakukan verifikasi dengan cara mendatangi nama-nama pemberi dukungan untuk dikonfrontir dengan kartu identitas yang diberikan pasangan calon tersebut. Jika ternyata mereka tidak pernah memberikan dukungan, maka namanya akan dicoret sebagai bakal calon.

Kasus tersebut telah dilaporkan kepada polisi yang langsung mengamankan Adi Sunyoto. Perbuatan yang dilakukannya tergolong tindak pidana murni. Dia dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian. ”Ancaman hukumannya lima tahun,” ujar Wakil Kepala Polres Tulungagung, Komisaris Wiyogo Pamungkas.

Adapun Bangun dan Soneman hingga kini belum memberikan pernyataan atas kasus yang menimpanya Rprt.Dhani Arza.
Continue Reading

SUSUL BANDUNG DAN TULUNGAGUNG Sleman Terpilih Nominasi Baksyacaraka

Kamis, 04 Oktober 2012 | 0 komentar

SLEMAN (KRjogja.com) - Untuk melindungi produk lokal dan usaha kecil, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman selama ini terus berupaya mengenalkan dan mempromosikan potensi produk masyarakat Sleman. Untuk itu komitmen pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif adalah dengan memberikan fasilitas HAKI dan hak paten pada masyarakat Sleman yang kreatif dan bernilai ekonomis.

Kepedulian ini ternyata mendapat perhatian dari Kemenkesra dengan mengikutkan Sleman sebagai nominasi sebagai penerima Penghargaan Baksyacaraka yakni sebuah penghargaan atas pengembangan budaya kreatif yang diselenggarakan oleh Kemenkesra.

“Kabupaten Sleman memiliki tekad untuk melindungi produk lokal. Sehingga hal ini menjadi keseriusan kepada masyarakat dan pengusah akecil menengah untuk melindungi produknya,” Muhammad Hasan Sulaiman, perwakilan dari Kemenkesra di sela-sela kunjungan di Sleman, Kamis (4/10).

Dengan masuknya Sleman ke dalam nominasi ini sehingga menyusul 2 kabupaten lain di Indonesia yakni Bandung Barat dan Tulungagung yang sebelumnya telah dinilai dan diverifikasi oleh Kemenkesra. Usaha keras yang dilakukan Pemkab Sleman ini seharusnya menjadi motivasi bagi daerah lain untuk melindungi produk lokal dan usaha kecil. (Usa)
Continue Reading
 
Support : Creating Website | Alley Kurnia | Dhani Antara
Copyright © 2011. Arzaquna FM - Arzaquna FM
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger