Surabaya (beritajatim.com) -Dhani Antara Spirit Baru.Diduga mendapat perlakukan kasar dari pacarnya, Emi Rensiana (37), asal Manggarai, Flores Barat, NTT, tewas. Sebelumnya, korban sempat mendapat perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD dr Soetomo, Senin (20/8/2012) karena mendapat luka di tubuhnya.
Dari informasi yang diperoleh beritajatim.com, luka yang dialami Emi akibat terjungkal dari sepeda motor. Sedangkan menurut keluarga korban, Emi terpaksa harus diotopsi karena mendapat luka lebam usai dipukul di bagian dada oleh kekasihnya, Jonatan Vikuza (27), karyawan toko buku hingga terjungkal dari motornya yang masih melaju kencang di Jalan Johar, Surabaya, Minggu (19/08/2012) malam.
Meski begitu, Jonatan sempat membawa korban ke Rumah Sakit (RS) PHC Pelabuhan Perak Surabaya untuk mendapat perawatan. Lalu, dari RS PHC, korban dirujuk ke RSUD dr Soetomo hingga menghembuskan nafas terakhirnya dalam penanganan tim dokter Senin dini hari.
"Emi mengalami luka lebam di bagian dada, punggung, kepala, mulut dan gigi patah. Karena kejadian aneh itu kami keluarga dari Flores sepakat melaporkan kejadiannya ke polisi," terang salah satu keluarga korban, Dito Kabut di KM RSUD dr Soetomo.
Untungnya, Jonatan bisa diamankan dan kini dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan. Sedangkan dari cerita Dito, saat tersangka membawa tubuh korban ke PHC dalam kondisi terluka parah dan mengaku mengalami kecelakaan di Jalan Johar, Surabaya.
"Mungkin itu hanya alibi tersangka saja, supaya tidak mau disalahkan. Apalagi dia juga mengaku sebelumnya ditelpon korban untuk dimintai tolong, padahal di nomor handphone korban tidak ada panggilan keluar," tambahnya.
Bahkan, tersangka mengaku sanggup menyumbang uang tunai untuk biaya rumah sakit dan pemakaman perempuan yang 10 tahun lebih tua darinya itu. "Ini kan aneh, kenapa dia antusias sekali kalau korban harus segera dimakamkan menggunakan uang dia," lanjut Dito.
"Kami memang sudah curiga dengan tersangka ini, karena dia sendiri yang membawa korban ke rumah sakit," sahut Kabidkum Polda Jawa Timur, AKBP Todi, yang diminta bantuan keluarga korban untuk mengusut peristiwa tersebut.
Lanjut Tpodi, selain itu pihaknya juga sempat bertanya dengan korban, "ngapain tidak lapor polisi, di sekitar TKP kan ada banyak polisi jaga? Tapi dia bilang tidak ada polisi."
"Dari situ saya curiga. Selanjutnya, karena berada di wilayah kesatuan Polrestabes Surabaya, saya minta kepada keluarga untuk segera melapor ke Polrestabes Surabaya."rprt@Dhani Arza
Cara Atasi Sagit Gigi Secara Alami, Bikin Sendiri dan cepat sembuh
-
Kalo bicara penyakit, sakit gigi bisa di bilang penyakit yang banyak di
derita oleh kalangan masarakat, entah karena kurang menjaga kebersihan gigi
atau fa...
4 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar