TULUNGAGUNG Dhani Antara Spirit Baru –Kasus pembunuhan PSK Kaliwungu, Ngunut, dan teror paket
bom di Desa Podorejo, Sumbergempol, hingga kini belum terungkap siapa
pelakunya. Tak heran jika kasus ini membuat pusing polisi.
Bahkan kini Polres Tulungagung telah membentuk tim khusus (timsus), untuk penyelidikan dua kasus yang menjadi perhatian publik tersebut.
Kapolres Tulungagung AKBP Agus Wijayanto melalui Kasat Reskrim AKP I Dewa Gde Juliana mengatakan, dua kasus itu menjadi atensi langsung kapolres untuk diselidiki dan segera ditangani. Untuk itu, satreskrim langsung membentuk tim khusus bagi dua kasus ini.
“Dua tim telah sudah mulai menyelidiki dua kasus tersebut,” jelasnya.
Untuk kasus pembunuhan PSK di lokalisasi Kaliwungu, Ngunut, kata AKP Juliana, proses penyelidikan telah dilakukan, mulai dari mengambil sidik jari, hingga memeriksa barang bukti milik pelaku. Bahkan, memanggil mantan pacar untuk mengetahui alibi, tapi mereka tidak mengetahui adanya pembunuhan tersebut. “Alibi mereka kuat, dan mereka tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian yang menimpa PSK yang terbunuh,” jelasnya.
Hingga saat ini, lanjut perwira asal pulau Dewata ini, polisi masih menyelidiki motif apa, yang membuat dua pelaku tega membunuh Suparti, PSK tersebut. Namun beberapa alat bukti belum cukup kuat yang mengarah kepada tersangka.
“Masih terus mengumpulkan keterangan dari para saksi terkait dua tamu terakhir korban. Dari keterangan terakhir, diketahui kedua pelaku sempat minum-minum di warung depan, sebelum menemui Suparti. Diduga pelaku masuk lokalisasi sekitar pukul 22.00,” ungkapnya.
Sementara untuk kasus paket bom bohongan, dijelaskan perwira berpangkat balok tiga di pundak ini, masih terus menyelidiki pengirim bernama Agus Jahri, dari diler Honda di Ngunut, yang diduga hanya nama samaran yang dibuat pelaku untuk menghilangkan jejak.
“Jika pelaku hanya ingin bermain-main, tetap saja mengganggu ketenangan orang lain. Sehinga polisi masih menyelidiki motif paket bom bohongan tersebut dan siapa yang membuat,” tegasnya @Rprt.Dhani Arza
Bahkan kini Polres Tulungagung telah membentuk tim khusus (timsus), untuk penyelidikan dua kasus yang menjadi perhatian publik tersebut.
Kapolres Tulungagung AKBP Agus Wijayanto melalui Kasat Reskrim AKP I Dewa Gde Juliana mengatakan, dua kasus itu menjadi atensi langsung kapolres untuk diselidiki dan segera ditangani. Untuk itu, satreskrim langsung membentuk tim khusus bagi dua kasus ini.
“Dua tim telah sudah mulai menyelidiki dua kasus tersebut,” jelasnya.
Untuk kasus pembunuhan PSK di lokalisasi Kaliwungu, Ngunut, kata AKP Juliana, proses penyelidikan telah dilakukan, mulai dari mengambil sidik jari, hingga memeriksa barang bukti milik pelaku. Bahkan, memanggil mantan pacar untuk mengetahui alibi, tapi mereka tidak mengetahui adanya pembunuhan tersebut. “Alibi mereka kuat, dan mereka tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian yang menimpa PSK yang terbunuh,” jelasnya.
Hingga saat ini, lanjut perwira asal pulau Dewata ini, polisi masih menyelidiki motif apa, yang membuat dua pelaku tega membunuh Suparti, PSK tersebut. Namun beberapa alat bukti belum cukup kuat yang mengarah kepada tersangka.
“Masih terus mengumpulkan keterangan dari para saksi terkait dua tamu terakhir korban. Dari keterangan terakhir, diketahui kedua pelaku sempat minum-minum di warung depan, sebelum menemui Suparti. Diduga pelaku masuk lokalisasi sekitar pukul 22.00,” ungkapnya.
Sementara untuk kasus paket bom bohongan, dijelaskan perwira berpangkat balok tiga di pundak ini, masih terus menyelidiki pengirim bernama Agus Jahri, dari diler Honda di Ngunut, yang diduga hanya nama samaran yang dibuat pelaku untuk menghilangkan jejak.
“Jika pelaku hanya ingin bermain-main, tetap saja mengganggu ketenangan orang lain. Sehinga polisi masih menyelidiki motif paket bom bohongan tersebut dan siapa yang membuat,” tegasnya @Rprt.Dhani Arza
0 komentar:
Posting Komentar