Bandarlampung Dhani Antara Spirit Baru : Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Lampung memprediksikan puncak musim kemarau di Lampung
terjadi pada bulan Juli hingga Agustus.
"Musim kemarau itu bukan berarti sepanjang musim tersebut tidak ada hujan, curah hujan ada akan tetapi intensitasnya tidak sebanyak saat musim hujan," kata Koordinator BMKG Beranti, Radin Intan II, untuk Wilayah Lampung Sugiman, di Bandarlampung, Provinsi Lampung, Sabtu (23/6).
Menurutnya, hujan pada musim kemarau di Lampung bersifat sporadis. dan hal itu dipengaruhi beberapa faktor diantaranya, adanya bergantian musim setiap enam bulan sekal, selain itu adanya efek global seperti Lanino dan Lanina.
"Awan Lanina saat ini sedang mempengaruhi iklim global di Lampung, sehingga meskipun saat ini terjadi musim kemarau, di Lampung tetap ada hujan yang intensitasnya tidak banyak," katanya.
Sebelumnya, BMKG memperkirakan tinggi gelombang di perairan barat Lampung, Sabtu, antara 0,75-1,5 meter dengan kecepatan angin 5-10 knot yang berembus dari timur sampai tenggara. Kondisi cuaca berawan.
BMKG juga mengingatkan ketinggian maksimum gelombang antara 2,0-2,5 meter juga dapat terjadi di perairan barat Lampung. Tinggi gelombang di Samudera Hindia barat Lampung hari ini antara 1,5-2,0 meter. Kecepatan angin 10-20 knot dari timur sampai tenggara.
BMKG juga memperkirakan tinggi gelombang di perairan timur Lampung berkisar 0,75-1,25 meter. Kecepatan angin berkisar 10-15 knot yang berembus dari arah timur.
Tinggi gelombang di perairan Merak-Bakauheni berkisar 0,5-0,75 meter. Kecepatan angin di perairan Selat Sunda bagian utara itu berkisar 5-10 knot. Angin berembus dari arah timur laut sampai timur. Kondisi cuaca berawan.
Tinggi gelombang di Selat Sunda bagian selatan hari ini umumnya berkisar 0,75-2,0 meter. Ketinggian maksimum diperkirakan bisa mencapai 2,0-2,5 meter. Kecepatan angin di perairan itu berkisar 10-15 knot yang berembus dari arah timur sampai tenggara@Dhani Arza
"Musim kemarau itu bukan berarti sepanjang musim tersebut tidak ada hujan, curah hujan ada akan tetapi intensitasnya tidak sebanyak saat musim hujan," kata Koordinator BMKG Beranti, Radin Intan II, untuk Wilayah Lampung Sugiman, di Bandarlampung, Provinsi Lampung, Sabtu (23/6).
Menurutnya, hujan pada musim kemarau di Lampung bersifat sporadis. dan hal itu dipengaruhi beberapa faktor diantaranya, adanya bergantian musim setiap enam bulan sekal, selain itu adanya efek global seperti Lanino dan Lanina.
"Awan Lanina saat ini sedang mempengaruhi iklim global di Lampung, sehingga meskipun saat ini terjadi musim kemarau, di Lampung tetap ada hujan yang intensitasnya tidak banyak," katanya.
Sebelumnya, BMKG memperkirakan tinggi gelombang di perairan barat Lampung, Sabtu, antara 0,75-1,5 meter dengan kecepatan angin 5-10 knot yang berembus dari timur sampai tenggara. Kondisi cuaca berawan.
BMKG juga mengingatkan ketinggian maksimum gelombang antara 2,0-2,5 meter juga dapat terjadi di perairan barat Lampung. Tinggi gelombang di Samudera Hindia barat Lampung hari ini antara 1,5-2,0 meter. Kecepatan angin 10-20 knot dari timur sampai tenggara.
BMKG juga memperkirakan tinggi gelombang di perairan timur Lampung berkisar 0,75-1,25 meter. Kecepatan angin berkisar 10-15 knot yang berembus dari arah timur.
Tinggi gelombang di perairan Merak-Bakauheni berkisar 0,5-0,75 meter. Kecepatan angin di perairan Selat Sunda bagian utara itu berkisar 5-10 knot. Angin berembus dari arah timur laut sampai timur. Kondisi cuaca berawan.
Tinggi gelombang di Selat Sunda bagian selatan hari ini umumnya berkisar 0,75-2,0 meter. Ketinggian maksimum diperkirakan bisa mencapai 2,0-2,5 meter. Kecepatan angin di perairan itu berkisar 10-15 knot yang berembus dari arah timur sampai tenggara@Dhani Arza
0 komentar:
Posting Komentar